Rabu, 19 Desember 2012

Pulau Penyu,Tanjung Benoa Bali



Pulau penyu Tanjung Benoa apakah anda pernah mendengar atau mungkin anda pernah berkunjung ke tempat ini. Jika anda belum pernah berwisata ke tempat ini, maka ada sepatutnya membaca artikel kami yang tentang tempat wisata di pulau penyu di Bali.

Ada berbagai cara yang dilakukan pemerintah untuk melindungi hewan-hewan langka yang jumlahnya sudah semakin berkurang. Salah satu binatang langka yang dilindungi habitatnya adalah penyu. Obyek wisata air Tanjung Benoa Bali, menyediakan paket wisata air berkunjung ke pulau penyu dan melihat taman laut lepas pantai. Obyek wisata air ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat yang sebelumnya sebagian besar bekerja sebagai nelayan.

Glass Bottom Boat Bali


Keluarga yang membawa anak kecil sangat cocok mencoba paket wisata pulau penyu Tanjung Benoa. Sejauh 300-500 meter wisatawan akan diajak ke tengah laut. Bersama pemandu kita akan menaiki perahu bermotor yang di bawahnya terdapat kaca bening. Dari atas kita dapat menikmati indahnya pemandangan bawah laut tanpa harus menyelam. Terumbu karang, bermacam-macam ikan hias, tumbuh-tumbuhan laut serta binatang laut lainnya sangat terjaga kelestariaanya. Jangan lupa membawa roti, agar anak-anak dapat memberi makan ikan- ikan yang sedang berenang dari atas perahu. Pejalanan ini berlangsung sekitar 15 menit.

Setelah puas melihat dan memberi makan ikan, maka perjalanan akan dilanjutkan ke pulau penyu yang menempuh waktu selama 15 menit. Indahnyapantai Tanjung Benoa dengan kapal-kapal yang sedang bongkar muat, pesawat terbang yang lepas landas serta kawasan hotel murah hingga berbintang dapat kita nikmati di atas perahu bermotor.

Setelah sampai di pulau penyu, pemandu akan dengan senang hati mengajak kita melihat-lihat penyu. Anak anak akan diperkenalkan bagaimana cara memelihara penyu, penyu yang akan menetaskan telornya, telor penyu yang baru menetas, serta penyu yang sudah berumur ratusan tahun. Jangan lupa mengabadikan aktivitas ini dengan berfoto-foto bersama penyu tersebut. Di tempat penangkaran penyu ini, kita juga dapat menjumpai binatang lain. Seperti monyet, ular, burung elang, burung kakak tua, dan kelelawar. Pemandu akan dengan senang hati menemani kita berfoto bersama binatang binatang tersebut.
Selama 1 jam kita berkunjung ke pulau penyu Tanjung Benoa, perjalanan akan dilanjutkan dengan kembali ke dermaga menumpangi kapal boat yang mengantar sebelumnya. Anak anak tentunya senang dengan kegiatan ini. Dimana obyek wisata ini lebih bersifat mendidik dan menambah wawasan mereka tentang lingkungan air dan hewan hewan yang sudah langka keberadaannya. Maka dari itu kita patut menjaga kelestarian alam yang indah ini.





Selasa, 18 Desember 2012

Melihat Pesona Pulau Tidung,Kepulauan 1000 Jakarta


Pulau Tidung adalah salah satu pulau tour travel tempat wisata pulau seribu dari kepulauan 1000 Jakarta tempat wisata pulau tidung bahari unik nan eksotis di utara Jakarta. Mulai dengan harga 190rb /orang dan pilihan paket wisata pulau tidung super murah dan hemat yang kami sediakan anda sudah bisa pergi merasakan ke indahan pulau tidung. Dengan perjalanan + 2,5 jam dari Muara Angke-Jakarta dengan Kapal perry biasa atau Kapal cepat Citra jet AC +1,5 jam dan dari Marina Ancol dengan Speedboat mewah dan expres -1 jam dengan fasilitas Speedboat yang lengkap dan mewah. Selain Pulau Tidung tempat wisata Pulau Seribu yang banyak dikunjungi dan menarik adalah Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Pari dan Pulau Sepa Resort.

Pulau Tidung yang terdiri dari 2 Pulau yaitu Tidung besar dan Tidung kecil yang dihubungkan dengan sebuah jembatan panjang sekitar +700 meter yang diberi nama JEMBATAN CINTA dan memiliki pantai indah. Bagi anda yang belum pernah merasakan Bulu Babi mentah-mentah disini anda bisa mencicipinya dengan mengambil langsung.

Pulau Tidung besar merupakan pulau terluas diantara pulau-pulau pemukiman yang ada di Kepulauan Seribu. Total luas wialayah mencapai 50,13 Ha. Dengan jumlah penduduk yang mendiami pulau ini sekitar 4.151 jiwa. Empat tahun belakangan ini Pulau Tidung menjadi pusat tujuan wisata yang banyak dikunjungi, dimana terdapat ikon wisata yang menarik banyak perhatian yaitu Jembatan Cinta yang menghubungkan dua pulau yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
Pulau Tidung Kecil sendiri diperuntukan sebagai hutan lindung. Dibuatnya jembatan penghubung ini adalah sebagai akses antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil dimana pengembangan kedepan diarahkan pada kawasan hutan lindung yang mampu menciptakan kawasan edukasi tidak saja bagi wisatawan, akan tetapi juga bagi riset dan penelitian.

Melalui Jembatan Cinta ini kita dapat melihat pemandangan laut yang sangat indah dengan terumbu karang warna-warni serta ikan yang menari dia dalam permukaan air laut.

Ribuan tamu baik dari Jakarta maupun mancanegara setiap weekend bermalam selama 2 hari 1 malam atau 3 hari 2 malam di Pulau Tersebut dengan biaya yang relatif murah sesuai dengan pilihan Wisata Pulau Tidung yang telah diberikan.
Setiap Pulau Seribu memiliki ciri masing-masing yang menarik dan unik tetuntunya tidak kalah menarik dengan tempat wisata terkenal lainnya (Bali, Lombok, Bunaken, Belitung dll). Dengan acara yang telah disiapkan oleh panitia, tentunya ditemani oleh guide yang caem-caem dan profesional selama trip, pengunjung bisa menikmati suasana di Pulau Tidung dengan bersepeda, jalan2 ke Pantai, terjun di Jembatan Cinta, Snorkling sambil foto-foto dengan  camera underwater didalam air laut, bermain futsal, voli pantai, banana boat, kano, BBQ dan lain-lain.

Sumber : http://www.pesonapulautidung.com/


Minggu, 09 Desember 2012

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta




Museum Benteng Vredeburg adalah sebuah benteng yang terletak di depan Gedung Agung dan istana Kesultanan Yogyakarta. Sekarang, benteng ini menjadi sebuah museum. Di sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat diorama mengenai sejarah Indonesia.

Ø Arsitektur

Benteng ini dibangun sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan residen Belanda kala itu.
Benteng ini dikelilingi oleh sebuah parit yang sebagian bekas-bekasnya telah direkonstruksi dan dapat dilihat hingga sekarang.
Benteng berbentuk persegi ini mempunyai menara pantau (bastion) di keempat sudutnya.

Ø Sejarah

Benteng Vredeburg Yogyakarta berdiri terkait erat dengan lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 yang berrhasil menyelesaikan perseteruan antara Susuhunan Pakubuwono III dengan Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengku Buwono I kelak) adalah merupakan hasil politik Belanda yang selalu ingin ikut campur urusan dalam negeri raja-raja Jawa waktu itu.
Melihat kemajuan yang sangat pesat akan kraton yang didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I, rasa kekhawatiran pihak Belanda mulai muncul. Pihak Belanda mengusulkan kepada sultan agar diijinkan membangun sebuah benteng di dekat kraton. Pembangunan tersebut dengan dalih agar Belanda dapat menjaga keamanan kraton dan sekitarnya. Akan tetapi dibalik dalih tersebut maksud Belanda yang sesungguhnya adalah untuk memudahkan dalam mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam kraton. Letak benteng yang hanya satu jarak tembak meriam dari kraton dan lokasinya yang menghadap ke jalan utama menuju kraton menjadi indikasi bahwa fungsi benteng dapat dimanfaatkan sebagai benteng strategi, intimidasi, penyerangan dan blokade. Dapat dikatakan bahwa berdirinya benteng tersebut dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu Sultan memalingkan muka memusuhi Belanda.
Besarnya kekuatan yang tersembunyi dibalik kontrak politik yang dilahirkan dalam setiap perjanjian dengan pihak Belanda seakan-akan menjadi kekuatan yang sulit dilawan oleh setiap pemimpin pribumi pada masa kolonial Belanda. Dalam hal ini termasuk pula Sri Sultan Hamengku Buwono I. Oleh karena itu permohonan izin Belanda untuk membangun benteng dikabulkan.

Ø Sekarang Menjadi Museum Untuk Pendidikan
Melalui Surat Keputusan Mendikbud RI Prof. Dr. Fuad Hasan nomor 0475/O/1992 tanggal 23 November 1992 secara resmi Benteng Vredeburg menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Yogyakarta.
Untuk meningkatkan fungsionalisasi museum ini maka mulai tanggal 5 September 1997 mendapat limpahan untuk mengelola Museum Perjuangan Yogyakarta di Brontokusuman Yogyakarta, dari Museum Negeri Propinsi DIY Sonobudoyo. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM 48/OT.001/MKP/2003 tanggal 5 Desember 2003 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berkedudukan di lingkungan Kementerian dan Kebudayaan Deputi Bidang Sejarah dan Purbakala.
Selanjutnya Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : KM 48/OT.001/MKP/2003 tanggal 5 Desember 2003 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mempunyai Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi yaitu sebagai museum khusus merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berkedudukan di lingkungan Kementerian dan Kebudayaan Deputi Bidang Sejarah dan Purbakala yang bertugas melaksanakan pengumpulan, perawatan, pengawetan, penelitian, penyajian, penerbitan hasil penelitian dan memberikan bimbingan edukatif kultural mengenai benda dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia di wilayah Yogyakarta.
 

Jumat, 07 Desember 2012

Tempat Wisat Yang Indah Di Banten


1.     Pantai Tanjung Lesung

Berbicara keindahan Banten, tidak melulu harus Pantai Anyer dan Carita. Sebenarnya, ujung Pulau Jawa ini masih punya pesona lain yang tak kalah memukau. Tanjung Lesung, mampu menyempurnakan pesona Banten.
Provinsi Banten merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak pantai sebagai potensi wisatanya. Terbilang beberapa nama pantai yang terkenal di sini, seperti Anyer, Carita, Sawarna, dan Bayah. Namun, sebenarnya masih ada satu lagi destinasi wisata pantai di Banten yang jauh lebih indah, yaitu Pantai Tanjung Lesung.
Pantai ini dinamakan Tanjung Lesung karena lokasinya yang menjorok ke laut sehingga bentuknya mirip sekali dengan ujung lesung. Adapun dalam bahasa Sunda, lesung itu identik dengan lekukan di pipi atau lesung pipit, bentuk ini pun sesuai dengan pantainya yang menjorok.
Akan tetapi, banyak yang menyebutkan kalau berwisata ke tempat ini membutuhkan budget yang cukup tinggi. Nah, untuk alasan yang satu ini saya sangat setuju. Itu pun, kalau saat berlibur ke pantai ini Anda menginap di hotel atau villa yang berada dalam kawasan Tanjung Lesung.
Namun, tidak perlu khawatir! Anda tetap bisa meminimkan biaya pengeluaran saat berlibur ke pantai ini. Dengan catatan, saat bermalam Anda menyewa cottage atau rumah milik penduduk sekitar. Alasannya karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah ketimbang harus membayar sewa hotel.
Tanjung Lesung masih memiliki panorama yang masih alami dan indah. Bentangan pasir putih serta beragam bentuk karang menghiasi dasar perairannya. Hamparan pasir pantainya yang landai memberi ruang kepada pelancong untuk bermain pasir, berjemur, berolahraga seprti sepak bola serta voli pantai, dan lain sebagainya.
Bila Anyer dan Carita identik dengan wisata untuk semua kalangan, Tanjung Lesung yang entah sengaja atau tidak, dicitrakan sebagai tempat wisata kelas menengah atas. Kehadiran resort-resort mewah di kawasan ini pun memperkuat citra tersebut.
Kawasan Pantai Tanjung Lesung juga terlihat lebih terawat sebagai tempat wisata berkelas. Lagi pula, lokasi ini memang sangat menjanjikan karena memiliki pantai pasir putih yang bersih, air laut yang jernih dengan pesona bawah laut yang masih asri, serta dukungan lingkungan sekitar yang memadai.
Antara Jakarta menuju Pantai Tanjung Lesung, berjarak sekitar 160 km dengan waktu tempuh sekitar 2,5 sampai 3 jam. Perjalanan ini juga bisa Anda lewati menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Pastikan, Anda bisa menikmati pesona alam di ujung Pulau Jawa.






2.      Pulau Umang


Bulan Juni hingga Juli adalah waktu terbaik berlibur ke Pulau Umang di Kabupaten Pandeglang, Banten. Laut dan langitnya sama-sama biru. Saat senja, bagian barat Pulau Umang jadi penutup hari yang sempurna.

Umang adalah salah satu dari gugusan pulau di ujung barat Pulau Jawa. Pulau ini masuk dalam wilayah Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Luasnya sekitar 5 hektar. Kalau diperhatikan di peta, Pulau Umang berbatasan dengan Selat Sunda di bagian selatan, persis di pesisir kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon.
Menuju pulau ini dari Jakarta bisa menggunakan kendaraan pribadi, melalui jalan tol Jakarta-Merak dan keluar di gerbang tol Serang Timur. Dari Kota Serang, perjalanan berlanjut menyusuri Cadas Sari, Pandeglang, Labuan, Panimbang, Cibaliung, hingga Sumur. Kota-kota kecamatan ini ditandai oleh keramaian pasar dan terminal. Waktu tempuh normal dari Jakarta adalah 5 hingga 6 jam.
Dengan air laut yang jernih dan tidak terlalu dalam, Anda bisa melihat sekelompok ikan dari atas dermaga. Mereka menari, membentuk formasi gerak yang indah. Bolehlah dianggap sebagai tarian selamat datang!
Pulau ini berada di bawah pengelolaan perusahaan pariwisata alam. Di sini terdapat vila-vila kecil dalam satu kawasan, lengkap dengan fasilitas kolam renang, spa, hingga voli. Pihak pengelola juga menyediakan paket wisata ke Pulau Oar.
Pulau Oar adalah tetangga Pulau Umang, dengan waktu tempuh hanya 5 menit. Di sana, wisatawan bisa menikmati keindahan bawah laut. Perairan untuk snorkeling terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Oar. Arusnya lebih tenang, dengan jenis karang dan ikan yang beragam. Selain itu, tak ada salahnya menyusuri lautan dengan menyewa jet ski, atau seru-seruan bareng kawan dan keluarga di atas banana boat.
Setelah melakukan kegiatan liburan seharian, sore hari adalah waktu terbaik menutup hari. Hamparan pasir putih Pulau Umang memanjakan mata, langsung menuju horison yang seperti tak berujung. Ujung barat Pulau Umang adalah tempat terbaik melihat matahari terbenam.
Tidak sampai situ, pada malam hari anjungan perangkap ikan di tengah laut penuh titik lampu. Menarik dan indah. Para nelayan melakukan rutinitas mereka di anjungan tersebut, tempat ikan berkumpul di bawah cahaya artifisial.
Sembari mengingat banyak keindahan lain, saya merebahkan diri di atas pasir. Barangkali cerita ini hanya prolog untuk kunjungan berikutnya ke Pulau Umang.



3.      Pantai Carita




HAMPARAN Pasir Putih nan lembut, tiupan angin beraroma khas Pantai yang sejuk karena dipayungi pepohonan rindang, merupakan sensasi yang langsung dirasakan ketika tiba di Taman Wisata Alam Pasir Putih Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang – Banten. Sensasi seperti ini, baru sedikit saja dari sejuta kenikamatan yang bisa didapat wisatawan ketika berada di objek wisata pantai yang telah dikelola secara profesional sejak 20 tahun silam.  
Di Taman Wisata Alam Pasir Putih Pantai Carita, wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas objek wisata yang akan sulit ditemui di daerah lain. Wisatawan bisa bermain jetsky, banana boat, diving, snorkeling atau melihat dari dekat keindahan Gunung Krakatau yang tak ada duanya. Semua kegiatan di laut ini, bisa dilakukan dengan tenang dan nyaman karena di tempat ini, disiagakan lifeguard profesional yang selalu siaga melindungi wisatawan.
Selain itu, di Pasir Putih, bisa dilakukan berbagai kegiatan kelompok seperti tarik tambang dan permainan lainnya yang dilengkapi area parkir yang luas (bisa menampung 150 bus), kamar mandi sebanyak 180 unit, dan fasilitas beribadah berupa mushola, menjadikan tempat ini sangat cocok untuk berwisata bersama keluarga, teman kantor atau kelompok besar lainnya.
Objek wisata seluas 2,5 Ha ini, juga sangat mudah dijangkau. Kondisi jalan yang cukup baik dan pemandangan alam disepanjang perjalanan yang indah, waktu 2,5 jam perjalanan dari Jakarta tidak akan terasa apa-apa. Apalagi ketika tiba di Taman Wisata Alam Pasir Putih Pantai Carita, akan langsung disambut suguhan musik live dari panggung hiburan. Bagi yang ingin membawa oleh-oleh buat kenang-kenangan atau buah tangan, di Pasir Putih ini juga tersedia Pasar Rakyat yang menyediakan berbagai cinderamata dan makanan khas Banten, khususnya Pandeglang.

Selasa, 04 Desember 2012

Tips 4 Tempat Yang Harus Di Kunjungi Di Indonesia



1.Pulau Komodo

Kendurkan syaraf dan bebaskan pikiran Anda untuk berpetualang di tempat yang menakjubkan ini. Saat berada di Taman Nasional Komodo seakan saja Anda berada di planet lain, sebuah pengalaman sangat mengesankan dan tak terlupakan bila mengunjunginya.
Datanglah ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur. Ada keindahan menunggu Anda di sini, belum lagi kekayaan biota bawah airnya. Sementara di atasnya terpampang pulau-pulau indah berpasir putih hingga yang berpasir merah muda indahnya saat disapa matahari.
Komodo adalah makhluk besar mirip kadal raksasa dengan memiliki panjang 2-3 m dan berat mencapai 165 kg, atau 100 kg saat perut kosong. Meskipun penampilannya menyeramkan, komodo bukanlah hewan pemburu yang aktif, mereka merupakan predator yang sabar. Di alam liar, komodo biasanya memburu mangsa yang lemah atau sudah terluka. Mereka hanya butuh satu gigitan untuk melumpuhkan mangsanya. Setelah mengintai mangsanya, terkadang hingga berhari-hari, komodo akan memakan  mangsanya yang tengah sekarat.  
Meski besar ukurannya, bersisik, berkuku tajam, lidah menjulur bercabang dua, serta bentuknya yang purba tetapi Anda tidak perlu takut melihatnya seseram itu karena setiap pengunjung termasuk Anda yang ingin melihat hewan ini akan ditemani jagawana yang sekaligus sebagai pawang. Anda tinggal mematuhi saja semua petunjuk dan saran pemandu berpengalaman ini.
Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies langka yang hampir punah, hanya dapat Anda temukan di Taman Nasional Komodo. Karena keunikan dan kelangkaannya, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai a World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1986. Pertama kali ditemukan dunia ilmiah tahun 1911 oleh JKH Van Steyn. Sejak saat itu kemudian memperluas tujuan konservasinya juga untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik laut dan darat.
Taman ini mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini. Komodo berukuran besar biasanya memiliki panjang 3 m dan berat 90 kg. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, Anda juga dapat menemukan kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung.  
Taman Nasional Komodo memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam mengatakan bahwa perairan Komodo adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Memiliki pemandangan bawah laut yang memukau. Anda dapat menemukan 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove, dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari.
Bila Anda ingin menyelam di Pulau Komodo maka lihat link ini untuk informasi lebih lanju
    2. Taman Nasiaonal Bawah Laut Wakatobi
Tahukah Anda bahwa Indonesia memiliki salah satu surga bawah laut paling indah di dunia? Surga bawah laut tersebut dikenal dengan Taman Nasional Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota Wakatobi adalah Wangi-Wangi. Kabupaten Wakatobi terdiri dari empat pulau utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi adalah singkatan nama dari keempat pulau utama tersebut. Sebelum 18 Desember 2003, kepulauan ini disebut Kepulauan Tukang Besi dan masih merupakan bagian dari Kabupaten Buton. Secara astronomis, Kabupaten Wakatobi berada di selatan garis khatulistiwa dan seperti daerah lain di Indonesia, Wakatobi memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Taman Nasional Wakatobi yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut dan karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
Wakatobi merupakan tempat menyelam paling indah di dunia.“ - Jacques Costeau (Seorang jurnalis selam dunia).
Keindahan dan kekayaan kawasan Taman Nasional Wakatobi sebenarnya sudah terkenal di mancanegara, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral. Di sana, terdapat 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar sampai melandai ke laut dan di beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir curam. Bagian terdalam perairannya mencapai 1.044 meter.
Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang sudah lama dikenal dan merupakan pariwisata andalan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi. Kekayaan biota laut ini tidak lain karena hamparan terumbu karang yang sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti bentuk slopflatdrop-offatoll dan underwater cave.
Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili diantaranya Acropora formosaA. Hyacinthus, Psammocora profundasaflaPavona cactusLeptoseris yabeiFungia molucensisLobophyllia robustaMerulina ampliataPlatygyra versiforaEuphyllia glabrescensTubastraea frondesStylophora pistillataSarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp yang tinggal harmonis bersama penghuni bawah laut lainnya.
Kekayaan jenis ikan yang dimiliki taman nasional ini sebanyak 93 jenis ikan diantaranya (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides viridescens), napoleon (Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), baronang (Siganus guttatus), Amphiprion melanopusChaetodon specullumChelmon rostratusHeniochus acuminatusLutjanus monostigmaCaesio caerularea, dan lain-lain.
Taman Nasional Wakatobi juga menjadi tempat beberapa jenis burung laut seperti Angsa-Batu Coklat (Sula leucogaster plotus), Cerek Melayu (Charadrius peronii) dan Raja Udang Erasia (Alcedo atthis) bersarang. Beberapa jenis penyu juga menjadikan taman ini sebagai rumah mereka seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).
Perairan Wakatobi memiliki tamu setia yang menjadikan perairan Wakatobi sebagai taman bermainnya, tamu itu tidak lain dan tidak bukan adalah ikan paus sperma (Physeter macrocephalus). Biasanya, kawanan paus sperma berada di Wakatobi pada bulan November, saat belahan bumi lain membeku. Pada bulan tersebut perairan Wakatobi relatif lebih hangat dan berlimpah pakan yang bisa mengenyangkan perut kawanan paus. Tidak hanya itu Wakatobi juga menjadi tempat bermain ikan pari Manta (Manta ray) yang ukuran tubuhnya tergolong raksasa. Pari Manta merupakan salah satu jenis ikan yang khas dan unik, yang hanya terdapat di perairan tropis.
Keberadaan 25 buah gugusan terumbu karang dan kedalaman yang ideal menjadikan perairan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi tempat yang ideal bagi berbagai jenis biota laut untuk tinggal, menjadikan penghuni laut di sini memiliki nilai estetika dan konservasi yang tinggi.
Secara spesifik Taman Nasional Kepulauan Wakatobi dikeliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km serta obyek wisata pantai yang sangat potensial untuk dikelola, tersebar di seluruh wilayah Wakatobi. Jadi bukan tanpa alasan jika kawasan pantai di Wakatobi sangat cocok untuk wisata seperti diving, snorkeling, berenang dan memancing.


3.Raja Ampat : Ekspedisi Bawah Laut Terbaik di Dunia


Raungan mesin kapal kayu akhirnya berhenti dan perahu mulai merapat. Tak ada yang terdengar kecuali ombak kecil yang mendera sisi kapal dan perlahan-lahan melepaskannya. Burung-burung beterbangan dari ujung pohon kecil di salah satu pulau tak berpenghuni dan terpencil.
Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.
Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan. Dua hari sebelumnya, saat Anda berada di Bali yang ramai sekaligus sakral berbalut seni maka naiklah pesawat menuju ujung kepala burung Pulau Papua. Selanjutnya, bersiaplah untuk sebuah petualangan yang takkan terlupakan. Mulailah tur Anda dari sini dengan menyelam di bawah lautnya yang paling indah. Jelajahilah dinding bawah laut yang vertical itu. Rasakan juga ketegangan menyelamnya, berdebar-debar saat terombang-ambing arus laut. Itu pastinya akan menjadi pengalaman pribadi yang tak terlupakan di Raja Ampat.
Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini.
Saya seperti anak 5 tahun yang baru pertama kali melihat terumbu karang, terkagum-kagum dengan pesona terumbu karang terkaya ini. Dengan segala sumber daya yang ada, kita harus melestarikan keindahan Raja Ampat dan mungkin menjadi tempatterakhir.
(Michael Aw dalam www.iriandiving.com)
Anda tiba di Raja Ampat maka kegembiraan sudah dapat dirasakan. Sontak terdengar seketika orang yang baru datang di sini memuji nama Tuhan-nya karena mata dan hatinya dipikat pemandangan alam yang luar ini. Bila tidak Anda temukan respon itu maka diam terkesima adalah bukti seseorang telah ditawan setitik surga yang jatuh di lautan yang jernih sebening Kristal dan ombak lembut menyapu pasirnya yang putih.
 “Di sini bagus!” sahut ramah seorang pemandu wisata lokal dari sebuah agen perjalanan wisata di Raja Ampat. Kata-kata awal itu menandakan bahwa pengunjung telah sampai di salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Jika tidak sedang memandu wisatawan, pemandu lokal ini adalah seorang nelayan biasa. Nelayan tersebut terbiasa dengan orang luar yang datang berkunjung, mereka sangat ramah terutama jika diberi buah pinang atau permen (patut Anda coba). Cara ini telah terkenal dimana dengan memberikan permen dianggap bentuk sopan santun dan mampu mencuatkan senyum sang nelayan.
Nelayan di Raja Ampat biasanya memakan camilan saat bercakap-cakap (Para-para Pinang). Mereka akan saling bertukar cerita lucu sambil mengunyah buah pinang. Dalam banyak hal termasuk kemiripan alam, budaya, dan sejarah, bahwa masyarakat nelayan di Raja Ampat memiliki kesamaan dengan orang Maluku.
Saya suka masyarakatnya, saya suka penyelamannya, luar biasa! Baru kali ini saya menyelam untuk kedua kalinya di tempat yang sama, dan saya berpikir untuk kembali ketiga kalinya dan seterusnya!.
(Peter van Dalen dalam www.iriandiving.com)
Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi. Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan. Mantaray dan wobbegong akan berenang bersama Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracudaturut menyambut Anda di bawah laut. Itu belum cukup, bagaimana apabila ada teman baru yang ramah yaitu ikan dugong ingin berenang bersama Anda. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila Anda beruntung mungkin dapat berenang bersama penyu laut.
Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utama di sini. Tidak perlu ungkapan keindahan langit yang biru atau pulau yang menghijau subur, karena apa yang ada di atas daratan dan di bawah lautnya akan mengatakan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat;nilah surga keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini.    
Tidak diragukan lagi, Raja Ampat adalah laut yang paling kaya akan ikan yang pernah saya kunjungi.(Dr G.R. Allen dalamwww.iriandiving.com)





4.Gili Trawangan



Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.

Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.
Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.

Sejarah

Dahulunya pulau ini pernah dijadikan tempat pembuangan narapidana. Pada waktu itu karena semua penjara sedang penuh, raja yang waktu itu berkuasa membuang 350 orang pemberontak Sasak ke pulau ini. Baru sekitar tahun 1970-an pulau ini dikunjungi penduduk dari Sulawesi yang kemudian menetap di sini.